Adam Syafaat Sebut UPT Benih Perkebunan Pemprov Riau Berpotensi Tingkatkan PAD

Senin, 03 November 2025 07:33:58
Adam Syafaat Sebut UPT Benih Perkebunan Pemprov Riau Berpotensi Tingkatkan PAD

Kampar — Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau H. Adam Syafaat, MA bersama Anggota Komisi II lainnya melakukan kunjungan insidentil ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Produksi Benih Tanaman Perkebunan milik Dinas Perkebunan Provinsi Riau yang berlokasi di Kabupaten Kampar (31/10/2025).

Kunjungan ini disambut langsung oleh Ketua UPT, Hendri Sadat Siregar, beserta jajaran staf dan teknisi lapangan. Dalam pertemuan tersebut, Hendri Sadat Siregar memaparkan sejumlah capaian dan kendala yang dihadapi UPT dalam menjalankan kegiatan produksi bibit sawit unggul. Diungkapkannya, bahwa permintaan bibit sawit dari masyarakat sangat tinggi, terutama karena bibit yang diproduksi merupakan jenis unggul dengan harga subsidi Rp35.000 per batang.

“Pada tahun 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari UPT ini sebesar Rp2,1 miliar. Namun, untuk bisa meningkatkan capaian tersebut, kami masih menghadapi beberapa kendala, mulai dari keterbatasan lahan, sarana prasarana, hingga daya listrik yang belum memadai,” ungkap Hendri.

Ia menjelaskan, total luas lahan yang digunakan untuk produksi bibit sawit saat ini hanya 5 hektar, sehingga sulit untuk meningkatkan volume produksi. Selain itu, kondisi daya listrik yang sering bermasalah turut menghambat kegiatan operasional, khususnya dalam sistem penyiraman bibit yang membutuhkan pasokan air stabil.

“Meteran listrik sering balik karena daya tidak mencukupi. Hal ini sangat berpengaruh pada kegiatan produksi, terutama penyiraman bibit yang membutuhkan pompa air,” tambahnya.

Hendri juga meminta perhatian pemerintah terhadap kondisi kantor UPT dan pagar depan yang berada di pinggir jalan lintas. Ia menuturkan bahwa pagar kantor perlu penataan ulang hingga ke batas tanah, karena mulai muncul bangunan liar di lahan kantor.

“Kalau dibiarkan terlalu lama, bangunan liar ini bisa bertambah dan akan sulit ditertibkan. Jadi kami harap segera ada perhatian untuk penataan pagar dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Riau Adam Syafaat menyatakan dukungannya terhadap upaya pengembangan UPT Benih Perkebunan. Ia menilai, unit tersebut memiliki potensi besar untuk menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus membantu peningkatan ekonomi masyarakat melalui penyediaan bibit unggul.

“Silakan buat Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan serahkan kepada kami. Nanti akan kami bantu usulkan ke dinas perkebunan. Kebutuhan di masyarakat sangat besar, tapi ketersediaan bibit masih terbatas, padahal pasarnya jelas dan potensinya besar,” ujar Adam.

Politisi dari partai PKS ini juga mendorong agar produksi bibit sawit bersubsidi tidak hanya difokuskan pada sisi komersial, tetapi juga menyasar kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami sarankan agar penjualan bibit sawit bersubsidi diprioritaskan ke masyarakat menengah ke bawah. Ini akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus memperluas manfaat sosialnya,” tambah putra Rokan Hulu ini.

Adam juga menegaskan pentingnya perbaikan manajemen dan dukungan anggaran bagi UPT agar bisa beroperasi secara optimal dan berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan daerah.

“UPT ini punya potensi besar. Kalau manajemennya dibenahi, sarana dan prasarana diperkuat, dengan dukungan anggaran yang memadai, bukan tidak mungkin PAD dari sektor ini bisa meningkat signifikan,” tutupnya.

Dengan komitmen bersama antara pemerintah daerah, DPRD, dan pihak UPT, diharapkan produksi bibit sawit unggul dapat terus berkembang, memberikan manfaat bagi petani, dan menjadi pendorong ekonomi daerah Riau yang berkelanjutan. (Rls)

KOMENTAR